Sejarah Tahu

Tahu merupakan lauk yang di gemari banyak orang, lantaran teksturnya yang lembut dan bergizi. Sejarah tahu berasal dari orang-orang Tionghoa datang ke Nusantara dengan membawa keterampilan kulinernya. Salah satu makanan yang paling awal diperkenalkan adalah tahu. Namun ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa tahu pertama kali di buat di China sekitar 2.000 tahun yang lalu. Tahu masuk ke Indonesia sekitar abad ke 10 dan mulai tersebar ke berbagai negara karena adanya perdagangan lintas negara.

Sejarah tahu, beberapa pendapat menyebutkan jika tahu diciptakan di Tiongkok Utara sekitar tahun 164 Sebelum Masehi oleh seorang bernama Liu An. Pangeran dari kota Huainan selama Dinasti Han. Huanaian sendiri adalah daerah penghasil kacang kedelai dengan jumlah melimpah.

Pendapat lain mengenai sejarah tahu yang sekarang begitu sangat familiar di seluruh nusantara ini. Pada tahun 1292, Kaisar Mongol Kubilai Khan memerintahkan untuk menyerang Pulau Jawa tepatnya di Kediri. Pada saat itu pasukan Mongol juga membawa perbekalan salah satunya yakni tahu. Sejak saat itu tahu mulai menyebar di Jawa.

Jenis-Jenis Tahu Populer Di Indonesia

Tahu sering ditemui di Indonesia, yang dijual di jalanan sampai yang di restoran. Makanan berbahan dasar kedelai ini mengandung banyak nutrisi baik. Seperti kaya akan protein, zat besi dan kalsium. Tahu juga rendah sodium, kolestrol dan kalori cocok menjadi menu diet.

Di Indonesia ada beberapa jenis tahu yang populer. Tahu-tahu tersebut memiliki tekstur yang berbeda dengan rasa khasnya masing-masing. Jenis-jenis tahu populer sebagai berikut :

1. Tahu putih

Tahu putih merupakan jenis yang paling umum kita temukan di pasar. Memiliki tekstur yang cukup padat dan pori besar, sehingga biasanya sering diolah menjadi hidangan sup, pepes , atau pelengkap tumisan.

2. Tahu air

Tahu air terbuat dari gumpalan susu kedelai yang di dapatkan. Walaupun mirip dengan tahu putih, namun tekstur tahu air cenderung mudah rusak. Tahu ini juga cocok dipotong kecil dan digoreng sebagai cemilan walau mudah rusak. Sangat cocok diolah menjadi sapo tahu atau tumis-tumisan karena tahu memiliki tekstur yang lembut dan lunak.

3. Tahu takwa atau tahu kuning

Dalam prosesnya, tahu ini akan direndam dengan bumbu kuning terlebih dahulu. Jenis tahu ini terkenal sebagai makanan khas Kediri. Tahu ini di sebut juga takwa di kota asalnya. Teksturnya hampir mirip dengan tahu putih sehingga cocok juga diolah dengan cara digoreng, dimasak jadi opor atau ditumis.

4. Tahu pong

Tahu yang digoreng menggunakan minyak sangat panas sehingga mengembang. Sesuai dengan sebutan namanya tahu pong biasa di sebut dengan tahu kosong atau kopong. Tahu yang berstektur renyah dan gurih ini biasanya tak memiliki isian.

Sebelum digoreng, tahu pong biasanya di tambahkan dengan garam untuk memberi rasa gurih. Tahu ini biasa disantap dengan sambal-sambal atau di buat makanan khas Semarang dengan nama yang sama yakni tahu pong atau tahu petis.

5. Tahu sutera

Tahu sutera atau tofu umumnya kita temukan di restoran Jepang. Meskipun berasal dari Jepang, tapi tahu ini juga populer di Indonesia. Biasanya jenis tahu ini ditemukan di berbagai supermarket. Tahu sutera memiliki ragam bahan dasar, seperti egg tofu dan shrimp tofu.

Melihat penampilannya, tahu ini mirip dengan tahu putih, tetapi tekstur nya lebih lembut. Teksturnya yang khas membuat varian tahu ini enak bila dijadikan hidangan sup, sapo tahu dan lainnya.