Siapa yang tidak menyukai makanan ringan? Selain praktis makanan ringan juga cocok mengisi waktu senggang. Pasti kita menghabiskan waktu dengan mengkonsumsi beberapa makanan ringan. Memang benar makanan ringan sangat asik dan dapat menemani menghabiskan waktu bersantai kita.
Tapi dibalik itu beberapa cemilan tentunya mempunyai kandungan yang sedikit akan gizi dan nutrisi. Pasti nya kita ingin bersantai sambil menikmati makanan ringan yang sehat. Bagi kebanyakan orang mengkonsumsi makanan ringan sudah merupakan kebutuhan wajib untuk dikonsumsi setiap hari. Kita juga perlu mengetahui bahaya dari makanan ringan.
Beragam bahaya mengkonsumsi makanan ringan dalam kemasan
Makanan ringan termasuk golongan yang juga di sebut ultra-processed food atau highly processed food. Golongan makanan telah melewati serangkaian proses dengan penambahan garam, lemah dan gula serta zat aditif atau bahan tambahan pangan. Membuat kandungan nutrisi dalam makanan berkurang dari tahapan produksi. Produsen biasanya akan menambahkan serat, vitamin dan mineral sintesis dalam proses yang di sebut fortifikasi.
Tapi jenis makanan tetap saja tidak bisa menggantikan kebaikan zat gizi alami dari makanan segar atau olahan minimal. Perlunya mewaspadai adanya bahaya makanan ringan dalam kemasan, sebagai berikut ini:
5 Macam bahaya jika mengkonsumsi makanan ringan:
1. Mengkonsumsi makanan ringan, Obesitas
Pastinya makanan ringan memiliki rasa yang enak, tapi jenis makanan ini juga di rancang secara khusus dalam suatu kemasan kecil agar konsumen tertarik dan membeli dalam jumlah yang banyak. Kebiasaan buruk inilah yang membuat kita akan makan secara berlebihan. Akibatnya, bahaya konsumsi makanan ringan berlebihan salah satunya menyebabkan obesitas.
Kandungan di dalam makanan kemasan dapat membuat kita makan lebih banyak dari yang di butuhkan tubuh. Setidaknya mengkonsumsi makanan ini mengandung sekitar 57,9% asupan kalori harian, di mana 89,7 % di antara nya berasal dari gula tambahan.
2. Diabetes
Berbagai bahan tambahan pangan di tambahkan ke dalam makanan kemasan , seperti pengawet, pewarna , pemberi tekstur , penguat rasa, hingga pemanis buatan.
Salah satu jenis pemanis buatan yang di konsumsi yaitu sirup jagung tinggi fruktosa, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit diabetes.
3. Penyakit kardiovaskular
Bahaya makanan ringan juga berasal dari kandungan gula, garam , dan lemak yang tinggi. Kelebihan asupan garam yang meningkatkan resiko mengalami tekanan darah tinggi / hipertensi.
Hal yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung dari mengkonsumsi gula dan lemak berlebih dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Penelitian ini menunjukkan peningkatan 10% konsumsi makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan sekitar 12% penyakit kardiosvaskular secara keseluruhan.
Baiknya, konsumsi makanan segar / olahan agar terhindar berisiko pada kondisi tersebut.
4. Kematian
Konsumsi makanan olahan dalam kemasan pada akhir nya dapat meningkatkan resiko kematian.
Pengujian skala besar yang melibatkan 19.899 orang dewasa dengan usia rata-rata 38 tahun yang di lakukan oleh para peneliti. Penelitian menyatakan hasil dan menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan yang lebih tinggi dari 4 porsi per hari di kaitkan dengan 65% peningkatkan risiko semua penyebab kematian.
5. Paparan zat kimia berbahaya
Bahan kimia pada kemasan juga dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Bahan kimia berbahaya pada kemasan bisa larut pada makanan dan masuk ke dalam tubuh. Seperti Formaldehida dalam botol plastik yang bisa menyebakan kanker yang terkandung dalam kaleng makanan atau minuman
Umumnya kandungan bahan kimia tersebut , akan sangat sedikit dan masih dalam batas aman . Paparan jangka panjang bisa menyebabkan penumpukan pada tubuh yang membahayakan kesehatan.